Garuda Wisnu Kencana (GWK), Taman Budaya Zaman Batu


Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak ditanjung Nusa Dua, kabupaten Badung kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.



Dirancang dan dibangun oleh Nyoman Nuarta, salah satu pematung terkemuka di Indonesia, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan bangunan pendukungnya akan berdiri setinggi 150 meter dengan bentangan sayap selebar 64 meter. Dibuat dari 4000 ton lebih perunggu dan tembaga, patung ini menggambarkan Dewa Wisnu, sumber kebijaksanaan, sedang mengendarai punggung burung legenda Garuda sebagai manifestasi kesadaran menuju Amerta. Jika pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.



Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual

Patung GWK akan dikelilingi oleh lebih dari 240 hektar taman budaya yang awalnya merupakan tambang batu kapur yang tidak produktif dan sudah ditinggalkan. Taman budaya GWK akan menyediakan pertunjukan bagi pengunjung domestik maupun asing dengan fasilitas penunjang seperti Lotus Pond, Festival Park, Amphitheater, Street Theater, Exhibition Hall, dan juga Jendela Bali The Panoramic Resto dan toko suvenir. Untuk sementara, patung Wisnu, Garuda dan tangan Wisnu ditempatkan di tiga plaza yang berbeda.



Kawasan seluas 240 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GWK akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.


Lihat Peta Lebih Besar

Lihat Juga :

1 komentar:

hari said...

wah kalau ke garuda wisnu kencana sekarang enak ya udah ada trayek ke arah GBK tanjung benoa jadi mudah bagi wisatawan

Post a Comment